PAREPARE - Sejumlah Mahasiswa di Kota Parepare melakukan sidak ketersediaan dan harga bahan pangan di Pasar dan ritel modern Selasa (12/4/2022).
Sidak dari Mahasiswa didampingi Pimpinan DPRD Kepala Disperindag, dan Kadis Pertanahan Pangan dilakukan di Pasar Lakessi, Pasar Sumpang Minangae dan Ritel Sejahtera.
Koordinator Mahasiswa, Zaldy menyampaikan saat sidak ditemukan dugaan peninbunan minyak goreng curah yang dilakukan salah seorang pedagang di Pasar Lakessi.
"Banyak temuan salah satunya minyak goreng curah yang diduga ditimbung dan harganya diatas dari harga eceran tertinggi (HET) , " ucap Presiden Mahasiswa IAIN Parepare ini.
Sakah satu penyebab, kata zaldy, karena minyak goreng curahyang dijual oleh pengecer didapat tidak langsung dari distributor, melainkan suplai dari agen, sehingga harga modal lebih tinggi dari HET yang ditetapkan oleh Pemerintah.
"Persoalan temuan saat sidak akan terus kami kawal sampai kepada titik terang atas kasus Mafia agen minyak goreng ini, "katanya.
" Kamii juga akan berkoordunasi debgan seluruh perwakilan kampus dan OKP yang terlibat dalam Gerakan API (Aliansi Peduli Indonesia) sekota Parepare terkait hal ini, "ubgkapnya
Wakil Ketua DPRD Kota Parepare, H. Tasming Hamid mengatakan, jika terbukti ada penimbunan minyak goreng curah yang disubsidi Pemerintah maka hal itu harus ditindak tegasecara tegas.
"Jika betul ada penimbunan, tentu akan kita tindak tegas, Kita akan minta Dinas Perdagangan Kota Parepare, untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut, " tandas Legislator Partai Nasdem ini.
Kadis Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur menjelaskan, temuan mahasiswa dalam gudang pedagang, berdasarkan keterangan pemilik bahwa barang itu merupakan stok yang disiapakan jika brang pajangan habis terjual.
"Jadi ada miskomunikasi. Stok yang disimpan dalam gudang berupa jirigen yang berisi 18 liter minyak goreng kemasan. Tidak laku dijual menggunakan jirigen, maka pedagang ini mengkonversi menjadi satu liter agar lebih mudah diecer ke pembeli, " jelasnya